Pasca merebaknya virus corona atau covid 19,daya beli inflasi di Indonesiaa cenderung bergerak rendah.diakibatkan lemahnya permintaan masyarakat,penurunan daya beli rendah masyarakat tidak lepas dari terpukulnya pendapatan masyarakat khususnya yang mendapatkan pendapatan secara harian,dan diterapkannya kebijakan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengakibatkan pekerja yang mendapatkan
upah secara harian tidak beraktivitas.Oleh karna itu,penerapan tatanan normal baru/new normal merupakan salah satu upaya penyelamatan bagi pekerja harian.
Pemerintah mengakui daya beli masyarakat saat ini melemah karna pendapatannya menurun.penurunan pendapatan ini salah satunya akibat pemutusan hubungan kerja
(PHK),sebagai dampak pandemi selain PHK penurunan pendapatan juga disebabkan
pengurangan gaji hingga turun-nya omzet usaha.
Lesunya permintaan dari masyarakat tersebut terjadi karena pemerintah masih
memberlakukan PSBB sehingga membatasi kegiatan maupun aktivitas ekonomi.belum
pulihnya permintaan yang terlihat akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk terus
menggejot berbagai stimulasi yang bisa menggerakan permintaan seperti bantuan
sosial,banpes produktif dan subsidi gaji.
Selain pemerintah merealisasikan bantuan tunai,pemerintah juga perlu membuka
lapangan kerja padat karya secepat dan sebanyak mungkin.hal tersebut dilakukan guna menyerap tenaga kerja dari sektor informal serta meningkatkan daya beli masyarakat karna adanya upah yang diterima para pekerja.
Pemerintah memberikan berbagai insentif bagi dunia usaha termasuk usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) dalam program PEN.Pemberian stimulus ini diharapkan
bisa membantu upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi.�
Link vidio : https://youtu.be/GQyhAD0OTCo
Nama : Dini Septiani
Kelas : XII Akuntansi 1