ANALISI CERPEN DJENAR MAESA AYU "GERHANA MATA"

ANALISIS CERPEN DJENAR MAESA AYU
"GERHANA MATA"

DI SUSUN OLEH :

ADE RINO MAULANA
ANDRE ANDILA PUTRA
NANDA PURNAMA GIRI





1.Alur :
Alur maju atau alur progresif karena peristiwa demi peristiwa berjalan ke depan dimana peristiwa sekarang menjadi penyebab dari peristiwa
selanjutnya dan seterusanya.

2.Karakter :
Karakter utama, yakni saeorang perempuan dan karakter sampingnya sang kekasih. Si perempuan karakter utama, mempunyai watak yang terlalu mengagungkan cinta, egois dan pasrah.

3.Latar :
Latar tempat :
Di pondok penginapan dan di atas pembaringan.
Latar waktu :
Kala malam dan siang.

4.Tema :
Cinta buta yang menyesahkan, cinta yang dirasakan oleh seorang wanita kepada pria yang telah beristri yang malah membawa dan keserakahan berlanjut.

5.Judul :
Gerhana Mata Dari Simbol Cinta Buta
Sudut pandang :
Saya menamakan kebutaan itu Gerhana Mata, orang-orang menamakannya cinta buta. Apapun namanya saya tidak perduli saya hanya ingin mendengar apa yang saya dengar saya hanya ingin melihat apa yang saya liat mungkin karena itu saya begitu membutuhkan cinta. Seperti malam, seperti gelap, cintapun membutuhkan.
Saya tidak butuh kaca mata matahari demi mendapatkan gelap di kala siang menyala, saya tidak perlu menutup semua tirai dan pintu serta menyumbat sela-sela terbuka yang membiarkan cahaya menerobos masuk supaya kegelapan yang saya inginkan sempurna.
Saya hanya perlu mencita dan dengan seketika butalah mata saya.

6.Gaya dan tone :
Gaya bahasa yang lugas dengan model bercerita.

7.Simbolis :
Pada simbolis "Gerhana Mata" yang berarti cinta buta.
Pendefinisian "Gerhana Mata" ini bukan tanpa dasar.









Contact Form

Name

Email *

Message *