Analisis Cerpen Balikui Karya Putu Wijaya

      ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN                "BALIKUI" KARYA PUTU WIJAYA

                        KELOMPOK :
                 ANGGA KRISTIANA
                 M. IQBAL SYABANI
                   OGI DARMAWAN

                     KELAS: XII TKR 1

                          BIOGRAFI
                      PUTU WIJAYA
  I Gusti Ngurah Putu Wijaya atau yang dikenal sebagai Putu Wijaya merupakan Budayawan Sastra Indonesia asal Bali, yang telah menghasilkan kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, dan kritik drama. Putu Wijaya juga menulis scenario film dan sinetron.
     Putu Wijaya lahir di Tabanan, Bali pada tanggal 11 April 1944. Masa sekolahnya, yaitu sekolah rakyat, sekolah menengah dan sekolah atas diselesaikan ditempat kelahirannya. Kemudian ia melanjutkan di fakultas hukum universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ia dapat menyelesaikan studinya pada tanggal 28 juni 1969. Selain menempuh ilmu hokum di ugm , Putu Wijaya menimba ilmu di akademi seni drama dan film, asdrafi, selama setahun, yaitu tahun 1964.

                 RINGKASAN CERPEN
      Wayan merupakan mahasiswa dari Bali yang menempuh pendidikan di Hunter College, New York. Saat itu Claudia guru Teater Asian menyuruhnya untuk menceritakan tentang Bali. Wayan bisa menceritakan Bali namun, jika menceritakan Bali dalam bahasa inggris dan didepan orang banyak dia akan mati kutu. Dua minggu lebih dia belajar berbicara didepan umum. Hari itu tiba dia sudah siap untuk menceritakan semua tentang bali. Saat sudah berdiri didepan 600 mahasiswa dari segala penjuru dunia dia menjadi gerogi. Padahal dia akan menceritakan sedikit tentangnya selama seperempat jam lalu dia akan menampilkan video ramayana dan tari kecak, lalu dia dia akan menampilkan sedikit gerakan dari tarian itu. Namun, semua yang ia rencanakan gagal saat sudah berdiri didepan banyak mahasiswa. Dia terus berbicara menunjukan bahwa dia orang Bali dan dikutuk jadi orang bali jadi seberapa keras dia mencoba menjadi orang Amerika dia tak akan biasa. Sudah berpenampilan seperti orang Amerika, makan Bugger King dan mencoba berbahasa orang Amerika, namun tetap dia adalah orang Bali.

                   UNSUR INTRINSIK
Tema 
        Kebudayaan Sebagai Identitas Bangsa
        Kalimat yang menunjukan tema :
        "Ya, terus terang saya sudah habis-habisan mencoba menjadi orang Amerika. Tetapi sudah dua bulan di sini, makan, berpakaian, berbicara dan hidup seperti orang New York, tetap saja saya tidak pernah berhasil jadi orang Amerika.Ternyata sekali saya lahir sebagai orang bali , saya sudah dikutuk jadi orang bali. Apapun yang coba saya lakukan , berbohong atau menipu sekali pun, tetap saja masih bernapas, berjalan, berpikir, bekerja, tidur, pacaran, bahkan berak sekalipun, saya tetap berak orang Bali."

Tokoh dan Penokohan
  Tokoh protagonis  : Wayan
                Penokohan           : Lugu, polos, pemalu
         Kalimat yang menunjukan penokohan : 
      Saat sudah berdiri di depan 600 mahasiswa dari segala penjuru dunia dia menjadi gerogi.
      "Orang bilang, orang bali itu balikui," lanjut wayan, "artinya lugu, polos begitu.

 Tritagonis  : Claudia
        Penokohan : Profesional, Tepat Waktu
        Teks yang menunjukan penokohan :
     Claudia memberi isyarat pada Wayan dengan menunjuk jam tangannya, tanda waktu sudah berlalu.
     Claudia Orenstein, pengajar teater Asia di Perguruan tinggi negeri itu.
Tritagonis   : Mahasiswa
        Penokohan : -

Alur /plot
       Alur/plot : Campuran
       Teks yang membuktikan alur campuran :
    Waktu saya mendarat pertama kali di New York, selama satu minggu
         Dua minggu lebih dia belajar untuk bercerita tentang bali dalam bahasa inggris

Setting/latar
 Waktu : Malam hari
         Terdapat pada kalimat :
      "Beberapa malam wayan nyap-nyap. Ia mencoba membongkar slide yang dibawahnya."

Tempat : Hunter College, New York
        Terdapat pada kalimat :
     Wayan merupakan mahasiswa dari Bali yang menempuh pendidikan di Hunter College, New York.

Suasana : 
Riuh lucu : "Saya minta maaf karena bahasa inggris saya, bahasa hancur lebur. Tetapi barangkali karena itu saya terpilih berbicara di depan anda semua. Karena paling tidak saya bisa menjadi tontonan konyol."Para mahasiswa langsung tertawa 
Menegangkan : Saat sudah berdiri di depan 600 mahasiswa dari segala penjuru dunia dia menjadi gerogi.

5.   Sudut Pandang
       Sudut pandang : Orang Ketiga Pelaku Utama
        Terdapat pada kalmat :
     Dua minggu lebih dia belajar untuk bercerita tentang bali dalam bahasa inggris

6.   Amanat
       Kita sebagai Bangsa Negara Indonesia harus mencerminkan Budaya yang ada di Indonesia, dimanapun kita berada. 

Contact Form

Name

Email *

Message *