analisis cerpen ayu utami


nama kelompok kelas XIITKR4:

Imam imanudin
iman  mulyadi
irpan darmawan

Analisis Struktural

1.      Tema               : Hantu

2.      Alur                 : maju (progresif)

3.      Latar                :

§  Tempat                  : rumah kos

  ..........Pada satu malam Jumat para penghuni pondokan itu bercerita tentang Setan Murat....... (paragraf 1)

  Tangsi militer

Gerobak ayah angkatnya yang mangkal di belakang ...(paragraf  20)

·           Waktu                  : malam hari

PADA satu malam Jumat para penghuni sebuah pondok bercerita tentang Setan Murat..... (paragraf 31)

·           Suasana                : menyeramkan

...Rasa mual pertama memuntahkan hatinya ke dalam kuali. Tapi, separuh gemetar itu hilang ketika ia kehilangan hatinya. Ia mengaduk. Lalu satu per satu mata, hidung, dan mulutnya berjatuhan ke dalam kuali….  (paragraf 30)

·           Penokohan           : Anak : naif

Tapi… barangkali terpaksa dijelaskan bagi pembaca yang naif seperti tokoh kita. Tukang daging menyebut daging celeng, anjing, kucing, dan tikus sebagai "daging sapi KW". (paragraf 23)

              Ayah             : jahat

Tapi, sesungguhnya tukang bakso itu telah mengatur kualitas daging. ...(paragfraf 20)

            Serdadu : keji, licik

Yang terjadi kemudian terlalu mengerikan untuk dikisahkan dengan rinci. Dua serdadu itu membawa si ayah angkat ke dalam benteng. (paragraf 29)

 

·      Sudut pendang                 : orang ketiga serba tahu

Analisis Berdasarkan dalil J. Elema

·      Niveau anorganis : tingkatan terendah, biasanya berupa kata, kalimat, tokoh, alur, latar dan sebagainya seperti bentuk formal. Dalam cerpen ini kata-kata yang kuat adlah kata yang mengandung arti menjijikkan seperti tikus, busuk, dan sebainya.

·      Niveau vegetatif : tingkatan kedua mengenai penggambaran suasana. Dalam cerpen ini penggambaran suasana menyeramkan sangat kuat. Hal itu dapat dilihat pada bagaimana Ayu Utami mendeskripsikan hantu dan suasana yang seperti mimpi buruk.

·      Niveau animal : tingkatan ketiga yaitu nafsu-nafsu jasmani dan keinginan yang kuat. Dalam cerpen ini juga diceritakan bagaimana dua serdadu akhirnya membunuh ayah angkat dari tokoh anak.

·      Niveau human : tingkatan yang dapat dicapai oleh manusia seperti kasih sayang , kehilangan, bergotong-royong dan sebagainya. Sang ayah yang mengingat anaknya yag hilang merupakan wujud dari tingkatan kejiwaan ini.

·      Niveau religius : tingkatan tertinggi yang tidak dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti renungan terhadap hidup, bersembahyang, merindukan Tuhan dan sebagainya. Dalam cerpen ini tidak ada pencapaian yang manunjukkan tokoh mengalami peristiwa atau melakukan renungan.

Interpretasi

 

Dalam cerpen ini pembaca harus lebih teliti membaca dan mengaitkan makna dan peristiwa. Contohnya pada menteri urusan kedagingan yang diibaratkan babi. Serta daging terakhir yang dibuat oleh bakso oleh si anak adalah daging ayah angkatnya. Ternyata selama ini tangsi lah yang telah memasok daging palsu. Dari peristiwa yang diceritakan, kemungkinan daging-daging itu adalah daging anak-anak yang gagal dalam pendidikan di sekolah rahasia.

Ada juga kalimat yang menyebutkan bahwa anak-anak yang disekolahkan di sana adalah anak-anak yang melawan pemerintah. Jadi mereka dibawa ke tangsi tersebut untuk kemudian dilatih menjadi sosok seperti menteri urusan kedagingan. Secara umum cerpen ini ingin bercerita tentang wujud setan yang sesungguhnya itu berasal dari manusia sedangkan hantu masih dalam angan-angan atu tidak nyata.

KESIMPULAN

Evaluasi

            Cerpen ini sangat bagus dalam cara penciptaan suasana terutama suasana yang menyeramkan. Jika mengacu pada dalil J. Elema cerpen ini hanya kuat dalam pendeskripsian suasana yaitu niveau vegetatif. Penggambaran suasana menyeramkan itu sangat kuat dalam kata-kata yang dirangkai oleh Ayu Utami. Sedangkan dalam tingkatan yang lain cerpen ini kurang begitu kuat. Cerpen ini hanya ingin menceritakan ketakutan terhadap hantu. Jadi dapat disimpulkan bahwa karya sastra ini bernilai kurang karena tidak mencapai tingkatan tertinggi yaitu niveau religius,

 


Contact Form

Name

Email *

Message *