Dampak covid19 terhadap perekonomian di indonesi

Januari 2020 adalah permulaan permasalahan kasus Covid-19 di Cina sampai terdengar di telinga Indonesia, tetapi Warga Negara  Indonesia menanggapi hal itu masih biasa saja bahkan kemeriahan awal tahun baru masih ramai dan semua warga masih sorak gembira menyambut pergantian tahun.
  Awal Maret 2020 salah satu Warga Negara Indonesia terkena virus Covid-19, sehingga pemerintah menganjurkan memakai masker jika berpergian. Bulan April tingkat terjangkitnya Covid-19 semakin meningkat dan pemerintah menerapkan lock down atau PSBB. Sekolah,tempat wisata bahkan tempat perbelanjaanpun ditutup. Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan,sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Dikutip dari kompas.com,laporan Badan Pusat Statistik (BPS)menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen.Sebelumnya, pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,97 persen, turun jauh dari pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada periode yang sama 2019 lalu. Pemasukan negara berkurang, sementara anggaran belanja membengkak dan menyebabkan utang negara pun ikut membengkak.
  Sebaiknya pemerintah menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran untuk menstabilkan ekonomi di Indonesia, dan mengurangi pemberhentian hubungan kerja (PHK) sehingga pengangguran di Indonesia tidak semakin meningkat dan juga pembukaan tempat wisata dan pembelanjaan sebaiknya dibuka asalkan memenuhi syarat protokol kesehatan sampai perekonomian Indonesia stabil kembali.

https://youtu.be/w2u-gOsUoMA

Didin Haerudin
XII AKL 1

Contact Form

Name

Email *

Message *