Mengapa Kita tidak Boleh Bernapas di dalam Air?

Suatu hari ketika saya sedang berenang, saya mencoba untuk berada di dasar kolam lebih lama. Melihat di kedalaman tersebut saya teringat Aquaman, dan seolah-olah itu saya. Luar biasa. Tiga puluh detik pertama masih biasa-biasa saja, semua terlihat normal, meski pandangan agak sepet juga karena tidak menggunakan kacamata renang. Namun setelah melalui detik-detik itu, dada semakin terasa sesak. Menekan ke dalam tubuh, keinginan untuk menarik napas begitu kuat hingga setelah lebih satu menit, hampir dua menit waktu itu. Saya hanya sanggup menahan napas dua menit lebih beberapa detik saja. Tidak lama.

Dari situ saya berpikir, mengapa manusia tidak bisa bernapas di dalam air? Manusia bernapas menghirup oksigen, lalu mengapa manusia tidak bisa bernapas di dalam air, padahal air terdiri dari oksigen juga. Namun setelah membaca beberapa artikel tentang air dan oksigen, dan tentunya alat pernapasan manusia, paru-paru, nyatanya paru-paru manusia tidak dapat memisahkan oksigen dengan kandungan air lainnya. Paru-paru tidak dapat menyerap o2 di dalam air. Paru-paru hanya menyerap udara, bukan air.

Jika tidak percaya, silakan coba saja sendiri. Saya pernah mencoba bernapas di dalam air, agar mimpi jadi Aquaman terwujud, seolah-olah iya aja. Tapi air sulit masuk, atau memang saya tidak ingin air masuk ke rongga hidung, karena rasanya begitu sakit, kepala serasa diperas dengan kuat, lalu batuk-batuk, memaksakan air agar keluar dari hidung. Beberapa keluar dari mulut. Sangat sesak. 

Tapi mengapa ikan bisa bernapas di air? Ya karena sistem pernapasan berbeda, manusia di set khusus menghirup udara dengan paru-paru, sedangkan ikan menggunakan insang, fungsi insang pada ikan untuk bernapas, dimana insang akan memisahkan oksigen dan unsur lain dalam air. Tapi hey, ikan kan tidak bisa bernapas di darat, melalui udara. Karena sistemnya memang memisahkan kandungan di dalam air tersebut. Di udara kandungan airnya sangat sangat sangat sedikit sekali, jadi yang klepek klepek kalau ikan di darat, sama seperti kalau manusia di air tanpa alat menyelam, beberapa menit klepek klepek di air. Begitu kan ya? Iya aja iya.

Tapi beda cerita nih, karena memang manusia suka meniru binatang, dari mulai jurus kungfu, taichi, silat, dan hal seperti itu, manusia juga ingin bisa terbang, maka terciptalah pesawat. Manusia tidak terbang sesungguhnya, hanya duduk di kursi saja yang dibawa terbang oleh mesin. Dan manusia juga ingin jadi Aquaman. Wow banget kan?

Penelitian di University of Southern Denmark mengklaim mampu mengumpulkan oksigen dari air di sekitar untuk memberikan pasokan oksigen pada penyelam, jadi manusia bisa menggunakan itu. Eh tapi itu masih alat juga ya. Ya setidaknya tidak seribet alat selam dari tabung oksigen yang gede dan berat itu, masker, dan selang-selang juga. Ini praktis si, tapi belum bisa digunakan masal, masih dalam tahap penelitian.

Mungkin memang benar-benar suatu hari nanti manusia bisa menyelam ke dalam air lama dan menikmatinya tanpa bawa tabung oksigen dalam waktu lama. Karena kalau sekarang tanpa alat bantu, manusia tidak bisa bernapas. Namun kalau pun manusia bisa bernapas di dalam air, kita tidak bisa bergerak selincah di darat, mengapa di dalam air kita tidak bisa bergerak selincah di darat? Ya karena udara dan air kan berbeda tekanan, udara memiliki masa yang jaduh lebih ringan daripada air, air memiliki tekanan yang lebih besar. Seember air dan seember angin bukankah lebih berat seember air, yang seperti itu. Air juga jadi penghalang kita untuk bergerak. 

Ah, sudah lah, kalau ada pertanyaan, tanyakan saja di Tanyakan! ya. Apa saja, biar saya ikut mikir juga. Minimal mikirin, bukan berarti mampu menjawab. Eh nanya sudah makan atau belum juga boleh si.. Romantis banget kan? Hehehe..

Mengapa kita tidak boleh bernapas ketika berada di dalam air?
Eh.. nanya lagi, sudah di bahas ya, begitu saja. IQ saya tidak terlalu tinggi untuk menjelaskan menggunakan bahasa yang expert-expert. Salam.

Contact Form

Name

Email *

Message *