Rangkuman cerpen Panggilan Rasull
1. Sinopsis cerpen Panggilan Rasull
Pada suatu hari, ada seorang ibu yang sedang bersedih melihat foto anak-anaknya di ruang tamu. Ia melihat foto kedua puteranya yang yang sudah meninggal. Suasana pada waktu itu sangat sepi, namun ketika subuh tiba diadakannya suatu acara. Dalam rumah itu, ada seorang anak laki-laki yaitu Lasuddin, anak yang akan disunat pada waktu itu.
Bapak dan ibunya khawatir pada Lasuddin, apabila nasib anak terakhir sekaligus anak tunggalnya meninggal pada waktu disunat. Kekhawatiran itu timbul karena kedua kakak Lasunddin yaitu Kamaruddin dan Syarifuddin meninggal setelah disunat.
Pada waktu itu gempar pula isu yang beredar di dalam kampung itu kalau kedua anak yang meninggal karena kelakuan bapak mereka yang kejam, keras dan tamak sebagai tuan tanah. Namun sebenarnya kematian mereka karena salah memotong bagian yang bisa mematikan dan fatal yang bisa membuat kematian, bukan karena gosip atau ramalan dari dukun yang karena hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Akhirnya Lasuddin disunat dengan lancar dan ia tidak meninggal seperti nasib kedua kakaknya yang sebenarnya bukan karena karma dari orang tuanya melainkan salah memotong daerah kemaluan yang bisa membuat meninggal orang yang sedang disunat. Adanya dokter yang ahli tentang kesehatan juga membantu spekulasi isu yang beredar di masyarakat tentang keluarga Lasuddin dan memberi pengertian bahwa segala sesuatu ada ilmunya.
2. Tema : Sunatan
3. Tokoh/Penokohan:
-Bapak : Penyayang, mudah percaya, mudah bimbang, terkenal kasar dan keras di masyarakat. Seorang tuan tanah di suatu desa, mempunyai anak yang bernama
Lasuddin.
-Ibu : sabar, lembut, penyayang, beriman dan berpendirian teguh. Ibu adalah istri dari bapak dan ibu dari Lasuddin
-Lasuddin : penurut dan pendiam.
-Paman : mudah percaya, baik hati, penyabar .
-Kamarrudin : Bandel, susah dinasehati.
-Syarifuddin : penurut, pemalu, pendiam.
-Dokter : cerdas, sabar, santun.
4. Alur dan Plot
Alur cerita maju, kemudian ada alur mundur yaitu menceritakan masa lalu dan selanjutnya alur maju lagi.
5. Latar Cerita (Setting)
-Tempat : di kamar, di ruang tamu, di rumah Lasuddin.
-Waktu : Subuh
-Latar sosial : Kehidupan zaman dahulu sekitar tahun 1970an, masih mempercayai dukun dan petuah serta hal-hal khayal lainnya.
-Suasana : menyedihkan, mendebarkan dan mengharukan.
6. Sudut Pandang
Posisi pengarang dalam cerita, menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
7. Point of View
Dia
8.Saran
Setiap anak laki-laki yang beragama islam yang belum disunat, diwajibkan untuk sunat sesuai dengan syariat islam.
=> Nama: Muhamad Rifki Surya Pratama
=> Kelas: XII TKR 3